Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri, SBI Bagi Dividen Senilai...

Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri, SBI Bagi Dividen Senilai...

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA I JCNN.Net– 
PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI/Perseroan”) melakukan berbagai  penetapan, yang salahsatunya  penggunaan laba bersih  tahun 2023 sebesar Rp.894,6 miliar dan pembagian dividen sebesar 30 persen dari laba bersih senilai Rp.268,3 miliar.

Hal tersebut dikatakan Direktur Perseroan Soni Asrul Sani, saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) di Ra Suites Simatupang, Jakarta, Jumat (31/5/2024) kenarin.

“Meskipun dihadapkan dengan tantangan pasar yang terdampak situasi geopolitik, dan inflasi di tahun 2023 lalu. Perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif," ujar Direktur Perseroan, Soni Aamsrul Sani.

"Hal itu melalui upaya efisiensi, inovasi dan penguatan sinergi bersama SIG sebagai induk usaha, serta Taiheiyo Cement Corporation yang menjadi mitra strategis kami,” jelasnya.

Adapun Keputusan rapat lainnya, seperti menyetujui pembagian dividen juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan, untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. 

"Keputusan lain, yaitu penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor independen Perseroan. Itu untuk tahun buku 2024," jelas Asrul. 

Kemudian juga menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris, untuk menentukan tantiem tahun buku 2023 dan remunerasi tahun buku 2024 untuk direksi. 

"Menyetujui penetapan tantiem buku 2023, dan remunerasi untuk Dewan komisaris pada tahun buku 2024," katanya.

Kemudian juga menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar, tentang maksud dan tujuan. Serta kegiatan usaha dalam rangka penyesuaian dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2020), dan penambahan bidang usaha Perseroan. 

"Sekaligus juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan," paparnya.

Hadapi Tantangan Industri, SBI Dorong Inovasi dan Efisiensi

Pada kuartal pertama tahun 2024, kinerja industri semen menghadapi tantangan berat yang mencakup persaingan ketat di pasar semen domestik, faktor cuaca yang tidak menentu, permintaan pasar ritel yang melambat, realisasi proyek-proyek infrastruktur yang tertunda akibat situasi pemilihan umum, serta banyaknya hari libur dan perubahan prioritas belanja masyarakat.  

"Namun demikian, momentum pemulihan dari realisasi proyek-proyek konstruksi pemerintah untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk IKN yang berpotensi menyerap kebutuhan semen diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan industri bahan bangunan di tahun ini," jelas Asrul.

Mengawali kuartal kedua tahun 2024, lanjuy Asrul, SBI telah memulai kerja sama dengan Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta, untuk beberapa proyek pekerjaan perbaikan ruas jalan utama. Menggunakan beton rapid setting SpeedCrete, serta pembangunan trotoar di Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta. 

"SBI juga tengah mempercepat penyelesaian proyek pengembangan dermaga, dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur. Ini  guna memenuhi permintaan ekspor semen tipe khusus hingga 1 juta ton per tahun melalui kerja sama strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC)," jelasnya.

"Dalam aspek keberlanjutan, SBI memperkuat komitmen melalui inovasi, digitalisasi. Serta penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif, dan sinergi dengan SIG," ujarnya.

Hal ini tercermin dari perluasan kerja sama pengelolaan sampah dengan berbagai daerah, termasuk tahap MoU dengan Pemprov Aceh, Kabupaten Temanggung, Magelang, Bantul, Wonosobo, dan Kota Yogyakarta, serta melanjutkan kerja sama dengan Kabupaten Cilacap, Banyumas, DKI Jakarta, Sleman, dan pengelola sampah di Bali.

Kerja sama ini, diakuinya mendukung SBI dalam meningkatkan pemanfaatan RDF, sebagai bahan bakar alternatif untuk mencapai target penurunan emisi karbon yang telah ditetapkan oleh perusahaan, serta kontribusi SBI dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular seperti penggunaan limbah industri dan biomassa sebagai bahan bakar alternatif.

“Langkah ini tidak hanya menegaskan komitmen kami terhadap Sustainability Road Map 2030 yang telah ditetapkan perusahaan, tetapi juga merupakan tindakan nyata dalam mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050,” ujar Soni Asrul Sani.

Asrul juga memaparkan tentang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, bahwa perusahaan yang dikelolanya adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki, dan dikelola oleh PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. 

"Perseroan menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat)," ujarnya.

"Kemudian juga Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas  14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang," tuukasnya. 

Perubahan Susunan Lainnya, Seperti Pengurus Perseroan 

Rapat juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan sebagai berikut, memberhentikan dengan hormat: 

Lilik Unggul Raharjo dari jabatan Direktur Utama, Prijo Sambodo dari jabatan Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Yoshifumi Taura dari jabatan Komisaris Perseroan


Rapat yang Menyetujui Pengangkatan: 

Asri Mukhtar sebagai Direktur Utama  
Prijo Sambodo sebagai Komisaris Utama, dan Komisaris Independen
Yohanes Surya sebagai Komisaris Independen. Shinji Fukami sebagai Komisaris.

Susunan Pengurus erseroan Yang Baru, diantaranya : 

Dewan Komisaris 
No
NAMA 
JABATAN 
1
Prijo Sambodo
Komisaris Utama dan Komisaris Independen
2
Yohanes surya 
Komisaris Independen
3
Herudi Kandau Nugroho
Komisaris 
4
Shinji Fukami
Komisaris 


Direksi Perseroan
No
NAMA 
JABATAN 
1
Asri Mukhtar
Direktur Utama
2
Soni Asrul Sani
Direktur 
3
Ony Suprihartono
Direktur
4
Yasuhide Abe
Direktur


Sumber : Corcom PT.SBI

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Bucek Author

Populer LainNya