BOGOR I JCNN.Net-Pengelolaan sampah di Pasar Ciluar yang terletak di Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, kerap menimbulkan polemik dan terkesan tak adanya solusi.
Keluhan ini mulai dari bau yang menganggu para pengguna jalan, pengunjung pasar maupun pedagang. Sehingga membuat Aktivis lingkungan hidup Bogor Raya angkat bicara.
Humas LSM matahari Zefri turut prihatin dan menyesalkan penanganan dan pengelolaan sampah di Pasar Ciluar yang dinilai amburadul itu.
"Pasar itu sebagai pusat bergeraknya roda perekonomian masyarakat yang seharusnya memberikan rasa nyaman dalam segala aspek, baik kebersihan lingkungan pasar, kenyamana, keamanan," ucap Jefri.
Jefri menegaskan, persoalan ini menjadi tanggung jawab bagi para pihak pengelola pasar untuk mewujudkan hal itu.
"Miris banget. Kondisi pasar dengan adanya tumpukan sampah yang jelas tak sedap dipandang, dan tercium bau menyengat sangat menganggu sekali," ujar Jefri.
Terlepas dari adanya pihak swasta yang mengelola, sudah seharusnya berkordinasi dengan dinas lingkungan hidup yang mewakili pemerintah kabupaten dalam hal pengelolaan kebersihan.
"Ini diduga oknum pengelola pasar mengabaikan persoalan sampah yang seharusnya mencari solusi, bukan terkesan lepas tanggung jawab dan hanya meraup keuntungan dari bisnis pengelolaan sampah. Bahkan terkesan mengabaikan tindakan atas persoalan itu," tegasnya.
Sementara itu, Sekdes Cijujung Timan mengatakan bahwa persoalan sampah itu merupakan resiko dari pihak managemen pasar. Pihaknya meminta tidak selalu menyalahkan terhadap warga sekitar.
"Itu sudah resiko pihak Pasar, bagaimana mereka bisa mengelola dan menanganinya. Jadi jangan menyalahkan warga seolah-olah itu sampah warga, saya tanya itu warga yang mana," jelas Timan.
Timan menjelaskan, bahwa pihak desa sejauh ini belum menerima aduan dari pihak Pasar. Namun pihaknya menyarankan agar pihak Pasar dapat segera menyelesaikan persoalan sampah tersebut agar tidak berlarut-larut.
"Gak ada tuh pihak Pasar koordinasi ke kita. Kalau hanya menyalahkan warga, nanti yang ada jadi masalah baru," ujarnya.
Dilain tempat, pihak Kecamatan Sukaraja melalui Wakil Kanit Pol PP Ali tak menampik adanya persoalan sampah di Pasar tersebut. Iapun menyarankan agar pihak pengelola sampah tersebut berkoordinasi dengan pihak DLH Kabupaten Bogor, dalam hal penanganan.
"Saya tahu persis persoalan sampah itu sejak lama. Karena saya juga mantan orang DLH, yang tahu permasalahannya. Kalau saran saya, itu yang Kelola sampahnya minta saran aja ke DLH untuk pengelolaan sampahnya yang benar seperti apa," jelas Ali.
Ali menjelaskan, jika pihak keamanan pasar yang mengatakan hal itu akibat banyaknya pembuang sampah dari warga sekitar, agar kiranya diperketat penjagaan dan dilakukan tindakan tegas.
"Kalau benar ada yang buang sampah ke pasar, ya tindak dong dan laporkan ke kami selaku Penegak Perda," jelasnya.
Sebelumnya, pihak Pasar ciluar menyatakan bahwa tumpukan sampah tersebut dikarenakan banyaknya warga sekitar yang membuang di lokasi pasar. Selain itu, pengangkutan sampah saat ini hanya dilakukan setia tiga hari sekali.
"Itu sampahnya bukan dari pasar aja pak tapi kebanyakan dari warga sekitar," ujar pihak Pasar Ciluar.***