Kandungan Produk yang Berbahaya bagi Kulit yang Breakout: Hindari untuk Kulit Lebih Sehat

Kandungan Produk yang Berbahaya bagi Kulit yang Breakout: Hindari untuk Kulit Lebih Sehat

Smallest Font
Largest Font

JCNN -  Memilih produk perawatan kulit yang tepat saat mengalami breakout sangat penting untuk mencegah kondisi kulit semakin parah. Beberapa bahan dalam produk perawatan kulit dapat menyebabkan iritasi, memperparah jerawat, atau bahkan merusak kulit jika digunakan saat breakout. Berikut ini adalah beberapa kandungan produk yang berbahaya bagi kulit yang breakout dan sebaiknya dihindari:

 1. Alkohol
Alkohol sering ditemukan dalam produk perawatan kulit sebagai agen pengering atau antiseptik. Namun, alkohol dapat menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, dan memperparah jerawat. Sebaiknya, hindari produk yang mengandung alkohol denat (denatured alcohol), ethanol, atau isopropyl alcohol.

2. Sulfat
Sulfat, seperti sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES), adalah bahan pembersih yang kuat dan sering ditemukan dalam sabun dan pembersih wajah. Sulfat dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kekeringan, iritasi, dan memperburuk kondisi kulit yang breakout.

 3. Minyak Mineral
Minyak mineral sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan kelembapan. Namun, minyak mineral dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, terutama pada kulit yang rentan breakout. Pilih produk yang bebas dari minyak mineral dan non-komedogenik.

 4. Parfum dan Pewangi Buatan
Parfum dan pewangi buatan dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit yang sensitif dan berjerawat. Hindari produk yang mengandung parfum atau pewangi buatan untuk mengurangi risiko iritasi dan breakout.

 5. Lanolin
Lanolin adalah bahan yang berasal dari wol domba dan sering digunakan dalam pelembap. Meskipun efektif untuk melembapkan kulit kering, lanolin dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat pada kulit yang breakout.

 6. Cocamidopropyl Betaine
Cocamidopropyl betaine adalah agen pembersih yang sering ditemukan dalam sabun dan pembersih wajah. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada beberapa orang, yang dapat memperparah kondisi kulit yang breakout.

7. Isopropyl Myristate dan Isopropyl Palmitate
Kedua bahan ini digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan tekstur yang halus. Namun, isopropyl myristate dan isopropyl palmitate dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Hindari produk yang mengandung bahan ini jika kulit Anda rentan breakout.

 8. Siloksan (Siloxanes)
Siloksan, seperti dimethicone dan cyclopentasiloxane, digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan tekstur halus dan meningkatkan aplikasi. Meskipun umumnya aman, beberapa orang dengan kulit berjerawat mungkin menemukan bahwa siloksan menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.

9. Petrolatum (Petroleum Jelly)
Petrolatum adalah bahan pelembap yang kuat, tetapi juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, terutama pada kulit yang breakout. Pilih pelembap yang lebih ringan dan non-komedogenik.

 10. Bahan Pengawet Berbasis Formaldehida
Beberapa pengawet dalam produk perawatan kulit dapat melepaskan formaldehida, yang dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi. Hindari produk yang mengandung bahan pengawet seperti quaternium-15, DMDM hydantoin, atau diazolidinyl urea.

11. Mica

Mica adalah bahan yang sering digunakan dalam makeup untuk memberikan efek kilau. Namun, partikel mica dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat pada kulit yang breakout. Pilih makeup yang bebas mica jika kulit Anda rentan breakout.

sebagai gantinya, pilih produk perawatan kulit yang lembut, non-komedogenik, dan bebas dari bahan-bahan iritan. Jika Anda ragu tentang kandungan suatu produk, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. Perawatan yang tepat akan membantu Anda mengatasi breakout dan mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bersih.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Shemomo Author

Populer LainNya