Tekno
Cegah Bullying dan Kenakalan Remaja, LK3 Goes To School Dinas Sosial Kabupaten Bogor Berikan Edukasi Ke Anak Didik di Sekolah
Smallest Font
Largest Font
BOGOR I JCNN.Net– Dalam upaya mencegah aksi bullying yang kerap menimpa para pelajar di sekolah, Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Goes To School Dinas Sosial Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Yayasan Balarenik, terus melakukan kunjungan ke Sekolah-sekolah yang ada di Bumi Tegar Beriman.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pihaknya untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman. Kemudian juga dapat menghormati, dan mendukung perkembangan positif para siswa.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, LK3 Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan Yayasan Balarenik, memberikan materi tentang tata krama, sopan santun, budaya malu, bullying, termasuk definisi, jenis, dan dampaknya terhadap korban.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dalam upaya pencegahan tindakan perundungan, kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan kenakalan anak dan lainnya yang terjadi di lingkungan sekolah," ucap Ketua LK3 Goes To School Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Supiah, Selasa (23/7/2024).
Adapun sasarannya, saat ini baru mencapai 10 sekolah yang diantaranya SMP AL- Azhar Syifabudi Cibinong pada 11 Juni 2024, SMK Kesehatan Aamaliah Cibinong pada 16 Juli 2024, MA Darul Fityan Leuwisadeng pada 17 Juli, SMAIT Anugerah Insani Cibinong pada 18 Juli 2024
Kemudian SMA Darul Istiqomah Cileungsi pada 19 Juli 2024, SMK Manunggal CIibinong pada 22 Juli 2024, SMK Putra Pelita Tenjolaya pada 23 Juli 2024, SMK Triple J Citeureup pada 24 Juli 2024, SMAN 4 Cibinong pada 26 Juli 2024, dan SMP PGRI Bojonggede pafa 29 Juli 2024.
"Intinya dari kegiatan ini, mengedukasi tentang perundungan dan permasalahan-pernasalahan remaja," tambah Supiah.
Supiah berharap, dengan kegiatan sosialisai tentang bullying di lingkungan sekolah diharapkan siswa dapat mengerti tentang bahaya bullying.
"langkah antisipasi ini diharapkan guna menghindari perundungan siswa dan membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Balarenik Agusman, AKS menjelaskan bahwa kasus bullying di sekolah merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik. Baik itu secara emosional, psikologis anak-anak maupun remaja.
"Kami menekankan, program preventif diperlukan untuk mengurangi dan mencegah tindakan perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan," terang Agusman.
Pihaknya juga mengajak para guru dan orang tua di sejumlah sekolah yanh ada di Kabupaten Bogor, untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari bullying.
"Semoga dengan kegiatan ini dapat menekan angka kenakalan. Baik anak maupun remaja yang ada disatuan pendidikan serta lingkungan keluarga," tutupnya.
Editor : Asep Bucek
Editors Team
Bucek
Author